
Buat yg ngikutin blog ini dari berbulan2 yg lalu, pasti udah pernah baca Bucket List gua.
Apa sih Bucket List itu? Bucket List singkatnya adalah daftar mengenai hal2 yg ingin kita lakukan dalam hidup ("before we kick the bucket" atau meninggal).
Ternyata Bucket List ini sempat dipopulerkan oleh sebuah film yg rilis tahun 2007. Gua nulis duluan Bucket Listnya, baru nonton filmnya, hehehe. Agak kebalik, tapi gpp lah. Nonton film ini, memberikan gua pandangan lebih dalam mengenai apa yg namanya Bucket List itu.

Film "The Bucket List" ini bercerita mengenai Carter (Morgan Freeman), seorang pria paruh baya yg sangat cerdas yg bekerja sebagai mekanik seumur hidupnya, walaupun sebenarnya dia bercita2 menjadi guru sejarah. Suatu hari, ia didiagnosis menderita kanker paru2, dan saat dirawat di rumah sakit, ia bertemu dengan Edward (Jack Nicholson), seorang pengusaha besar yg licik dan sangat suka minum "Kopi Luwak" (Sumatra disebut2 di film ini sebagai daerah tempat asal Kopi Luwak kesukaan Edward) yg menderita penyakit yg sama.
Mulanya sebagai roomate di rumah sakit, mereka tidak saling menyukai satu sama lain akibat sifat mereka yg berbeda jauh. Namun saat mereka berdua sama2 divonis hanya hidup kurang dari 6 bulan lagi, mereka menemukan persamaan dari diri satu sama lain. Berawal dari ide mengenai "Bucket List" yg dicetuskan Carter dan didukung oleh Edward, mereka berdua memutuskan untuk pergi keliling dunia, meninggalkan hidup dan keluarga mereka, untuk mewujudkan Bucket List yg mereka buat berdua.
Kurang lebih itulah inti utama dari cerita film ini. Perjalanan dua orang yg berbeda jauh, namun mempunyai tujuan yg sama, memberi makna bagi hidup mereka yg hanya tinggal hitungan bulan tersebut. Carter yg terlalu pintar penuh pertimbangan, belajar mengenai keberanian dan spontanitas dari Edward, sementara Edward yg sepanjang hidupnya selalu menutup diri dan sibuk mencari keuntungan pribadi, merasa sisi kemanusiaannya disentuh oleh pengetahuan dan persahabatan yg ditawarkan Carter.

Scene paling memorable buat gua adalah saat Carter dan Edward duduk di puncak Giant Pyramid Giza, sambil berbicara soal hidup setelah kematian. Carter bercerita, bahwa orang Mesir percaya, saat mereka mati nanti, sebelum masuk ke surga mereka akan ditanya 2 pertanyaan oleh Tuhan.
1. Have you find joy in life?
2. Have your life brought joy to others?
JLEB, dua pertanyaan itu nancep banget kalo buat gua.
Apa sih tujuan kita hidup di dunia ini? Mungkin temen2 semua setuju kalo gua bilang kita hidup untuk menemukan kebahagiaan. Tapi apakah kehadiran kita di dalam hidup ini juga membawa kebahagiaan bagi orang2 di sekitar kita? Sebuah pertanyaan introspektif yg layak kita tanyakan kepada diri kita masing2.
Cerita yg indah ini ditutup oleh sebuah ending yg sangat menyentuh hati. Gua ga akan ceritain endingnya di sini karena gua berharap kalo temen2 tertarik, temen2 mau berusaha untuk cari filmnya dan nonton sendiri. Karena banyak banget arti kehidupan yg dapat kita pelajari dari menonton langsung film ini, dan rasanya akan jauh lebih membekas saat kita menghayati sendiri adegan per adegan daripada gua ceritain di sini.
Akhir kata, menurut gua, ini adalah salah satu film terbaik yg pernah gua tonton. Very recommended! (Rating : 10/10)

Melalui post ini juga gua mau mengajak temen2 pembaca semua untuk mencoba menulis "Bucket List" Kenapa? Bukan cuma gara2 terpengaruh film, tapi gua sendiri merasakan saat gua nulis Bucket List gua, gua tuh banyak berkontemplasi mengenai hidup gua selama ini. Apa saja yg sudah gua lakukan, apa saja yg ingin gua raih di dalam hidup, dan masih banyak lagi.
Memang ga gampang nulis Bucket List, gua ngabisin 3 bulan untuk nulis dan sampe sekarang gua baru berhasil nulis 80 nomor. Awalnya gua bikin target 100 nomor, tapi setelah gua nulis, gua merasa kalo 100 nomor terlalu sedikit. List yg gua bikin, gua yakin akan terus dan terus berkembang sepanjang perjalanan hidup gua.
Dari 60 nomor yg sudah gua publish di blog, gua udah berhasil menuhin 10 nomor. Dan 7 di antaranya, gua lakukan selama 2 tahun terakhir. Tahun ini gua udah berhasil accomplish 4 nomor, yg paling terakhir gua lakukan adalah di awal bulan ini yaitu no 14, Camp on the Beach.
Bucket list isinya ga selalu harus hal yg muluk2 seperti mengunjungi 7 Keajaiban Dunia atau travel keliling dunia. Isinya bisa yg simpel2 kok, kayak ingin memelihara anjing, ingin melihat kunang2 (sampe sekarang gua belom pernah liat, ada yg mau bantu gua?), atau menerbitkan buku sendiri. Jumlahnya juga bebas, boleh 10, 100, atau 200 kalo sanggup. Yg penting adalah hal2 tersebut adalah kita memaknai kembali hidup kita dengan target atau tujuan yg ingin kita capai.
Hanya dalam waktu 3 bulan, Carter dan Edward berhasil mewujudkan kurang lebih 20 nomor dari Bucket List mereka. Kita yg masih punya waktu puluhan tahun, gua yakin, pasti bisa mewujudkan lebih banyak lagi! =)
Ada yg pernah bertanya ma gua : Apakah Bucket List hanya boleh kita lakukan sekali?
Oh tentu saja tidak.
Ada pepatah yg bilang, "We only live once, so do everything twice!"
Yup, lakukan sesering mungkin, kalau kalian bisa =)
Ada satu hal yg gua tawarkan untuk temen2 pertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam Bucket List kalian.
"Help a complete stranger for good"
Dan jangan lakukan sekali, lakukan sesering mungkin di dalam hidup kita.
Percaya ga percaya, you can help to make this world a better place, for the next generations to come =)
Seperti yg pernah gua tulis di post sebelumnya
"Not everyone can be great, but you can always be kind!"
Jadi tunggu apa lagi?
Buatlah hidupmu jadi lebih bermakna, kawan!
Start your Bucket List, NOW... =)
