Emotional Review : Attack On Titans Live Action
21:32:00![]() |
Shingeki no Kyojin |
Mengadaptasi manga/anime/game menjadi sebuah film live action bukanlah hal yg mudah, malah bisa dibilang akan menjadi jauh lebih sulit ketimbang membuat suatu film yg diadaptasi dari novel maupun script original. Sebut saja belasan film karya Uwe Boll, seorang sutradara Jerman yg terkenal karena telah menghasilkan belasan film hasil adaptasi dari game yg gagal total di box office.
Apa sih kesulitannya? Pertama, mengemas cerita dari manga/anime/game yg biasanya cenderung panjang dan kompleks menjadi sebuah film berdurasi 90 menit bukanlah sebuah hal yg mudah. Kedua, sangat sulit bagi sebuah film "adaptasi" untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari para fans dari anime/game yg diadaptasi tersebut. Jadi, di awal tahun 2000 dulu, banyak sineas yg anti menonton film hasil adaptasi dari manga/anime/game karena sebagian besar hanya akan mengecewakan.
Namun fenomena tersebut mulai bergeser semenjak kesuksesan Resident Evil (2002) dan Azumi (2003), disusul dengan Initial D (2005), Death Note (2006), Red Cliff (2008), dan film-film lainnya termasuk Transformers, beserta superhero dari DC dan Marvel. Film adaptasi tidak lagi dianggap sebagai suatu karya yg gagal, melainkan sebuah ladang emas.
Salah satu proyek film adaptasi ambisius yg berhasil dan mendapat penghargaan dari masyarakat dunia adalah trilogi Rurouni Kenshin. Memang ceritanya jauh lebih sederhana daripada versi manga/anime nya, tapi koreografi pertarungan yg apik dan akting yg berkualitas dari para pemeran utamanya dapat menghidupkan sosok "Kenshin" yg manusiawi di layar lebar. Memang terdapat banyak penyesuaian di sana-sini untuk disajikan sebagai sebuah film berdurasi singkat, tapi film trilogi ini tetap setia kepada manga/anime secara konseptual.
Beda halnya dengan yg terjadi pada film adaptasi dari anime Shingeki no Kyojin ini. Gua sampe bela-belain dua kali nonton film ini dari awal sampai habis untuk bisa menulis artikel review ini, tapi setelah nonton dua kali pun, pendapat gua tetap sama. Film ini OVERHYPE dan gagal untuk mendeliver apa yg telah mereka janjikan. Bukan masalah jalan ceritanya beda sama versi manga/anime nya, bukan, tapi karena banyak kekurangan dalam segi teknis dan juga eksekusinya.
Apa sih yg membuat trilogi Rurouni Kenshin disukai banyak orang? Yg pertama dan utama menurut gua adalah totalitas akting dari para pemerannya, didukung oleh koreografi pertarungan super dashyat dan juga dramatis. Hal itu tidak akan kalian temukan di dalam film Attack on Titans ini. Karakter-karakter di film Attack on Titans sungguh terasa hambar dan satu dimensional karena akting para pemainnya (terutama di adegan-adegan yg di slow motion) terasa kurang menjiwai.
Contohnya, di saat pertama kali gua melihat Eren muncul di film, kesan pertama yg timbul di hati gua adalah...bah, ni orang baik tampang maupun ekspresi ga ada jiwa "protagonis"nya, seolah-olah Eren hanyalah seorang NPC generic di film Attack on Titans ini. Malah Armin yg lebih terasa emosinya dan sedikit membuat gua bisa empati sama dia. Ditambah lagi, kenapa semua pemainnya harus orang Jepang? Kenapa ga masukin orang negara lain supaya castnya jadi lebih berwarna dan gampang dibedain satu sama lain? Mukanya orang Jepang tuh mirip-mirip, susah bedainnya.
![]() |
Mukanya mirip-mirip, kadang Eren sama Armin aja masih bisa ketuker |
Kedua, musik. Gua tau kalo Attack on Titans ini bukan drama musikal, tapi please deh, musik dan ambience itu penting untuk membangun mood di dalam suatu adegan. Musik-musik dan ambience yg mengiringi film Attack on Titans yg banyak adegannya berada di dalam keadaan remang-remang ini...bener-bener terasa sangat "meh" dan hambar.
Ketiga adalah jalan cerita yg kurang menarik. Banyak adegan dramatis di manga/anime nya yg ditiadakan dan diganti dengan adegan-adegan ga penting serta fan service yg mengakibatkan banyak plot hole di sepanjang film. Gua ga mau spoiler jadi gua ga akan uraikan di sini. Kalo pengen tahu, liat di bagian "Spoiler" di bawah ini. Read at your own risks!
Minor spoiler
Adegan dibuka dengan pemandangan sebuah kota...skip skip...Armin ketemu sama Eren dan Mikasa. Seperti yg udah gua bilang, Erennya terlihat seperti generic NPC, bener-bener datar emosinya. Armin nya cakep dan Mikasa nya super cute, that's all.
Skip skip...Titans menyerang out of nowhere...kalo di animenya Eren harus menyaksikan kematian Ibu nya di tangan Titan, kalo di film ini...ga ada adegan itu. Adanya adegan para manusia yg mengurung diri di sebuah bangunan, kemudian diinjek sama Titan sampe jadi jus tomat. Hoek. Eren terlihat sangat loser di sini.
Skip berapa tahun ke depan, Eren dan Armin join Recon Team. Dikenalin sama sesama anggota yg mukanya mirip-mirip. Don't worry, most of them will die and be forgotten anyway. Skip skip, mission pertama, mulai terasa suspensenya. Adegan paling bikin deg-degan di film ini adalah waktu Eren dan Hiana (never mind her, she will die soon) menemukan Titan Bayi di sebuah pabrik tua. Terus mereka dikejer-kejer sama Titan yg bisa lari. Jadi intinya, Titan bisa lari atau cuma jalan santai sih? Kok ga dijelasin?
Skip...skip...lagi-lagi diserang Titan out of nowhere...Mikasa muncul...ternyata do'i ga ikutan jadi jus tomat di awal film (of course, duh). Terus waktu Mikasa lagi maen piano sendirian di tengah reruntuhan (WTF), Eren nyamperin dia dan found out that Capt. Shikishima already made her his bitch. I'm not a fan of NTR and I found this scene ridiculous.
Skip...Eren galau, teriak-teriak kayak orang gila yg cewenya baru dicuri orang, terus diajakin ML sama Hiana. Pas mereka lagi mau ML, tiba-tiba Titan muncul out of nowhere dan makan Hiana di depan muka Eren. Erennya cuma shock terus lari aja, tanpa perlawanan. Stress kali dia, gagal melepas keperjakaan.
Skip...skip...adegan ga penting soal dinamit...skip...skip...Capt Shikishima manas-manasin Eren suruh Eren lawan Titan pake 3D Manuever Gear. Begitu Eren melesat ke arah Titan, kaki Eren digigit sampe mutus, and Capt. Shikishima doesn't give a shit about it. Skip...skip...Armin mau dimakan, Eren dengan kaki buntung nolongin dia...Titan gigit Eren sampe tangannya putus (dan Eren tidak tampak kesakitan), terus ditelen...di perut Titan, Eren nemuin kepala Hiana...oh ternyata ini toh Titan yg tadi gangguin mereka pas mereka mau ML...kok bisa kebetulan ya. Eren pun emosi dan berubah jadi Titan. And the rest is history...sama kayak di manga/animenya.
Spoiler ends.
Selain poin-poin di atas, gua juga kecewa karena pembuat film ini tampaknya tidak memaksimalkan potensi 3D Manuever Gear. Banyak adegan action yg bisa disajikan hanya dengan menggunakan alat ini, tapi sayang, adegan anggota Recon Corps melayang-layang dengan dramatis sambil berusaha menebas Titan disajikan dengan sangat minim di film ini, beda sama versi manga dan animenya. Intinya, koreografi pertarungan di dalam film ini tidak digarap secara maksimal. Mungkin mereka terburu-buru mengejar momentum kesuksesan animenya, dan akibatnya, hasilnya menjadi tidak maksimal.
Satu-satunya poin plus dari film ini adalah...akting para pemeran Titannya. Sumpah, Titan di live action tampak jauh lebih mengerikan (dan menjijikan) dibanding versi manga/animenya. Applause buat para figuran tak bernama yg rela berjalan-jalan bugil sambil mengerutkan muka sampe terlihat jelek dan aneh kayak psikopat lagi kebelet boker di sepanjang film.
![]() |
Titannya ngeri cuy!!! |
Akhir kata, semua kritik, hinaan, makian, dan pujian yg gua tulis di atas semuanya hanyalah pendapat pribadi belaka. Feel free to watch the movie and disagree with me. Oya, film ini juga baru part 1 nya aja, semoga part 2 nya jauh lebih bagus dan less absurd dibandingkan part 1 nya.
Rating : 3/10
Buat yg udah nonton, silahkan tinggalkan kesan-kesan kalian terhadap film ini di kotak komentar di bawah ya. Mari kita diskusi =)
Btw, buat yg pengen tau, film adaptasi manga/anime/game apa sih yg bagus dan layak tonton selain Rurouni Kenshin trilogi, Resident Evil, dan superhero Hollywood? Ini gua kasih listnya...
- Lovely Complex (Jap/2003)
- Red Cliff 1 (China/2008)
- Red Cliff 2 (China/2009)
- Thermae Romae 1 (Jap/2012)
- Thermae Romae 2 (Jap/2014)
- Usagi Drop (Jap/2011)
- Old Boy (Korea/2003)
- Hentai Kamen (Jap/2013)
- Kimi ni Todoke (Jap/2010)
- Initial D (HK/2005)
- Death Note (2006)
- Crows Zero 1 (2007)
- Crows Zero II (2009)
- Crows Explode (2014)
- City Hunter (HK/1993)
- Future Cops (HK/1993)
- Azumi 1 (Jap/2003)
- Azumi 2 (Jap/2005)
Oya, besok gua mau review sebuah film low budget adaptasi dari game yg ternyata bagus banget hasilnya. Mau tau film apa? Tongkrongin terus Emotional Flutter ya...
71 Orang pembaca meninggalkan jejak di sini
waktu nonton ini gw jg sedikit kecewa karena benar2 tidak sesuai dengan expetesi. yang bikin wow adalah titanya, mgkn itu yg sedikit menghibur
ReplyDeleteIya, yg paling bagus aktingnya tuh para Titans nya...
Deleteudah baca beberapa review. dan emang bener jelek yA
ReplyDeletetanggapan paling banyak yang saya lihat ya alur cerita yang beda.
terus soal shikisima dan misaka... ini beneran absurd dah
terus, kapten levi.... kemana?
Salah stu yng menarik menurutku dan yang paling ditunggu ya munculnya kapten levi.
wajarlah kalau banyak yang kecewa
Kapten Levi ditiadakan karena mereka ga berhasil nemuin aktor yg cocok katanya
Deletesalah satu hal super bodoh nih sikishima dan mikasa, WTH
Deletekemana mikasa yg slalu mati2an berusaha jaga eren?
SETUJU!!!!!! Gua benci banget adegan yg satu itu
Deletesaya belum nonton dan saya gk mau karena udah tahu adegan mikasanya
Deleteudah cukup kimino iru machi yang bikin sakit
udah cukup otome dori yang bikin panas
gk mau nambah
belum dan tadinya mau nonton sih, berhubung anime-nya kan hype banget, tapi setelah liat-liat review orang, jadi gak yak yakin jadi nonton apa enggak.
ReplyDeleteCobain aja tonton filmnya dan buktikan sendiri, apakah yg kita katakan itu benar atau tidak hehehe
Deleteaku lihat thrillernya waktu nonton fantastic four kemarin, kayanya aku gak suka :)
ReplyDeleteTapi lebih jelek film fantastic four daripada film ini...
Deleteudah nonton ni... meski jalan ceritanya gag sma kayak dengan manganya tapi lumayanlah.. hahaha..
ReplyDeleteditambah lagi dengan adanya fanservice eren yg disuruh megang "anunnya" haina (kalo gag salah namanya)
btw, cakep banget yg meranin misaka..
Itu adegan fan servicenya ga penting banget...sumpah
Deletegw blm nntn....tapi beberapa yg lu kasi di list itu udah pernah dan emang bagus....detective conan juga lumayan bagus...
ReplyDeleteaku gak terlalu suka film ini si, entah terlalu menjijikkan...hahaha
Yah emang agak guro sih, banyak adegan bagian tubuh yang putus dan berdarah2 hahaha
DeleteWah nilainya jelek nih 3/10 harus remedial biar sesuai KKM (?)
ReplyDeleteAku malah baru tau kalo ada anime Attack on Titan, yang komen disini udah tau semua. Alias aku gak gaul ya.. Ya bisa dibilang susah lah ya anime ratusan episode harus dijadikan film durasi 90 menit. Otomatis harus banyak scene yang gak kepakai, kadang scene yang gak kepakai tadi malah yang ditunggu-tunggu sama pemirsa.
Cobain nonton animenya deh, dijamin ga nyesel hehehe
DeleteIya deh nanti nonton
DeleteSempat donlot kemaren
ReplyDeleteTapi baru liat sebentar langsung tutup. Ga tau kenapa ga pengen lanjutin. Gara-gara tampang titan nya kek gitu kali ya..? :D
Titannya keren lho...salah satu daya tarik film ini...yg cupu itu akting para manusianya wkwkwk...
Deleteaduh! saya jadi iseng manjangin nama Titan jadi Titanus. *dikeplak
ReplyDeleteKenapa titannya berwajah nan buruk rupa gitu bg? Gue shock banget pas liat dia berakting di film ini. Emang sih, kurang bagus menurut gue. Apalagi nama pemerannya, cewek kok Hans, terus ada nama jawa2 gitu, ARMIN. Kenapa gak sukimin sekalian? hahaha
ReplyDeleteYa, meskipun agak melenceng, untuk karakter titannya, gue syahlut. Tapi inget, yang tampak buruk seperti inipun, buatnya gak murah lho...
Justru sayang budgetnya, buang banyak uang dan hasil akhirnya butut...
DeleteAzumii... Aku udh nnton duaduanya.. Trnyata ini film adaptasi dari game/anime ya? Barutau._. Kimi ni Todoke jg bagus.. Cast nya mirip2, malah klo aku blg versi live actionnya lebih mnyentuh drpda yg anime, klo anime lebih ke comedy, tp filmnya dramatis. Sempet nangis jg pas adegan prshabatannya:'(
ReplyDeleteAduh maap ini jd komen film lain. wkwk
Klo untuk anime ini aku blm nnton, tp sering liat di situs anime online tntg Shingeki no kyoujin. Untuk spoilernya gak kubaca dlu ya, nnti aja klo aku udh nnton animenya bru baca lg. :D Live action rorouni kenshin sm death note emg bagus sih mnrutku, yg bkin live action lbih mnarik itu cast nya jg hrs mirip sprti di anime nya. Biar oke. Biarpun mirip, tp actingnya jg hrs bagus sih, musik jg, Stujulah pokoknya sama kak Keppi!
Pdhal adegan dramatis kdang lebih bagus ya? Biarpun film action tp klo diselipin adegan drama sdkit gapapa tuhh.. Ini malah gak di adain-__-
Justru, ini film ini dramatisnya ga kerasa...makanya ya jadi hambar...
Deleteoh ya. Gantz live action juga bagus tuh. gk terlalu jauh melenceng bisa dibilang hampir 90% alurnya sama.
Deletetapi yang gantz perfect answer nya aku belum nonton.
ebuset nilainya 3 doang haha saking jeleknya nih?
ReplyDeleteGue gak gitu suka film jejepangan sih hehe jadi gak tau banyak film yang diadaptasi dari manga.
Gua taunya Crow Zero doang yang diadaptasi dari manga. Eh conan juga deng
Crow Zero suka ga? Menurut gua sih bagus ya hehehe
DeleteMaaf baru bisa bewe . salam kenal yaaa
ReplyDeletePenyuka JEPANG ya? Aku juga hehehe
Sependapat dg alasan km knp manga difilmkan lbh sulit daripada novel. Ya karena manga banyak gambar dan panjang ceritanya, ekapektasinya klo dijadiin film emg rada susah..halah
Utk film2 yg km sebutkan di atas, aku paling suka trilogi dari rurouni kenshin. Bahkan dl anakku sempat mau aku beri nama kenshin hehehe
Klo ygvterakhir itu emg salut juga buat para figuran yg maen totalitas. Eh itu beneran bugil? Hahaha
Initial D, crows zero dan death note udah aku tonton. Bagus juga
Gua penyuka film Asia tepatnya, terutama film-film Jepang dan China. Kayaknya sih Titannya ga bugil ya, tapi pake baju khusus, kemudian diedit pake CGI...
DeleteTerus anaknya sekarang dikasih nama siapa?
Oh Asia ya. Aku lbh suka Jepang.
DeleteAnakku akhirnya aku beri nama Kenzo
Hehehe
Ini film lagi booming banget jeleknya ya wkwk. Gue sering liat komentar di grup anime lovers. Gue belum pernah nonton anime apalagi live actionnya. Katanya cerita di animenya itu gantung. Jadi agak males nontonnya.
ReplyDeleteAnimenya bukan ngegantung, tapi karena manganya belum beres, jadi ceritanya juga belum bisa ditamatin, nungguin manganya, gitu...
DeleteHmm ratingnya sadis juga ya 3/10 , gue sendiri pun juga kurang suka film jepangan gini sih.. Kapan2 review film barat aja dong yaa :D
ReplyDeleteFilm Barat udah sering gua review kok, cobain baca postingan2 terdahulu deh hehehe
Deletehttp://claude-c-kenni.blogspot.com/search/label/review
Gue udah nonton... Ceritanya banyak banget yang bolong. terkesan disingkat-singkat. Adegan paling keren di AOT ini ya pas make 3D Manuver Gear... tapi kurang maksimal disini.
ReplyDeleteRurouni? nonton ah...
Hari gene belum nonton Kenshin? Wah rugi banget tuh. Buruan nonton! =)
DeleteEntahlah, kok gue ngerasa film ini dibuat untuk mereka yang enggak pernah nonton versi animenya, ya.. Buat Gue yang ga pernah nonton animenya, belum tahu cerita versi animenya kayak gimana , ngerasa film ini cukup memuaskan, ya walau banyak adegan2 ga penting, kayak ngeliat orang pacaran dan digoda janda yang nawarin teteknya buat di pegang, hahaha..
ReplyDeletesetuju titannya serem banget, djajal aja kalah serem
Itu adegan sama janda memang yg paling ga penting wkwkwk...udah nonton Inside Out aja, lebih worthed daripada film ini wkwkwk
Deleteini bener banget koh gue udah seneng2 ada live actionnya gitu taunya mengecewakan. beda banget sama versi manganya, masa Mikasa lembek pas di awal. kan nggak asyik..
ReplyDeleteudah gitu part 1nya nanggung gitu hehe
tapi asik sih.
Mikasa nya malah jadi simpenannya si kapten...cih
Deletegw belum nonton. ah jadi penasaran. masa jelek sih :3
ReplyDeleteCobain nonton aja, then prove me wrong =)
Deletewih, kelihatan scifi nya banget yak.. emang tuh, live action tuh gak gampang dibuat. walaupun ada beberapa yang bagus, ada juga beberapa yang nggak bagus. lovely complex banyak yg blg bagus sih... tapi gue belum nonton. gue nontonnya kimi no todoke yang sawako itu... sama satu lagi yang menurut gue bagus tuh... the girl who leapt tought time. dan sayangnya.. spirited away nggak ada live action. coba kalau ada, gimana jadinya ya tuh
ReplyDeleteThe Girl Who Leapt Through Time ada live actionnya???? SEGERA DOWNLOAD
DeleteJadi menurunkan rating buat nonton lanjutan anime season 2 nya. Mlah baca manganya kyknya lebih asik.
ReplyDeleteSetuju, emang lebih asik baca manganya...
DeleteKecewa ga sesuai dengan Anime'a -_-
ReplyDeleteNamanya live action memang jarang sesuai sama animenya...tapi film ini ancur banget storylinenya...sumpah
Deleteok di tunggu bang , saya pasti nongkrong di blognya haha
ReplyDeleteSiap, beberapa hari ini pasti saya tulis hehehe...
Deletesebelum nonton udah baca review, dan benar aj . .
ReplyDeleteGw jg mw numpang revie dah
well scene awal2 mungkin msh bsa di maklumi agak berbeda, namun keanehan pertama muncul saat tidak adanya adegan Eren liat ibunya di makan titan. Ntah disini ceritanya eren yatim piatu or apalah, karena eren cuma bilang "mau cek rumah" bukan nyokapnya. Pdhl, kematian nyokapnya itu adalh satu hal yang membuat eren benci bgt dgn yang namanya titan.
Well . . Skip 2 tahun, eren lulus dan jadi scout legion, dan keanehan kedua muncul. Mereka lulus, but 3DMG baru diperkenalkan.
Keanehan selanjutnya mrka keluar dinding dgn panser WTF (sblmnya gw udah coba melupakan betapa aneh ada puing helikopter). . Mereka kan terisolasi dan gak ada lagi kegiatan penambangan. . Mungkin disini Panser/truck dioperasikan tenaga Do'a. .
Keanehan ke 4, Scout Legion penuh dengan nenek penggosip.
Kenapa? Pdhl Hans sejak awal bilang titan SENSITIVE tehadap suara, ehh masih aja rumpi deh pada yey yey. .
Keanehan selanjutnya yang paling absurd sejagat raya, Mikasa dan Sikishima. .
God. . . Ni yg nulis skenario kebanyakan nonton sinetron . . .
Keanehan terakhir, gw reflek shut down laptop stelah liat scene Mikasa makan Apel di dekap shikishima . .
Sekian review Gw wkakakka
Emang itu scene Mikasa dan Shikishima paling bikin ilfil...jangan lupa adegan Eren dipaksa janda untuk megang payudaranya...hoek
Deletegue gak suka banget sama film jepang
ReplyDeleteTapi boleh juga nih buat ditonton
Kalo mau coba film Jepang, cobain nonton Thermae Romae atau Rurouni Kenshin, jangan film ini, tar makin ilfil...
DeleteIya bener, kadang adaptasi anime ke film bener-bener mengecewakan. Gue harap gak ada yg bikin film one piece. Gue kampret-kampretin tuh sutradaranya. Kayak dragon ball.. -_-
ReplyDeleteWew.. Ratingnya 3 doang ya, pasti bener-bener diluar ekspektasi ya. Haha sama kayak novel dibikin film, satu novel gak bisa dikemas dalam 1jam durasi film. Harry potter contohnya, tapu filmnya tetep keren sih. :3
Jangankan lu bang, gue nonton film jepang atau korea gak bisa bedain orang-orangnya. Harus nonton lebih dari satu kali biar paamh jalan ceritannya. Kadang gue bereaksi "loh si itu kan pacarnya si ini, kok dia muncul lagi jadi musuhnya. Si ini sama si elo orangnya sama ya"
Oh film Korea mah emang musingin, wong muka cowo dan cewenya mirip-mirip semua, satu template wkwkwk
DeleteSaya udah nonton. Hahaha. Bosenin banget ya awalnya. Tapi saya kaget pas adegan Eren digoda janda. Eren sudah dewasa ya. :D
ReplyDeleteParahhhh itu adegan...tapi ya seengganya jandanya cantik sih wkwkwk
DeleteWah seru juga nih penggemarnya banyak juga heiheiheie. Itu apa beneran tanpa busana sama sekali atau cuma ada balutan busana khusus ya, Soalnya sekilas tanpak polos sih hioehiheiheiheihieee
ReplyDeleteKeliatannya sih pake baju khusus ya...kasian amat kalo beneran bugil wkwkwk
DeleteGak bisa bilang apa2 lagi, setuju berat sm review mu. Baru kali ini ngerasa buang2 waktu nonton film Live Action, jauhh banget dari ekspektasi.
ReplyDeleteDari mulai Eren yg kelihatan lemah gemulai, Armin menurutku malah lebih 'manly'.
Mikasa yg jd simpenannya Shikisima, adegan Eren sm janda, adegan pertarungan nglawan titan yg nggak detail, ekspresi Mikasa & Eren yg cenderung datar (nggak ngena sama sekali), 3D Manuever Gear yg dibikin seadanya bener2 disaster.
Aduh gimana ya ngungkapinnya, kayak sayang banget gitu lo. AOT ini pny kualitas cerita & potensi yg luar biasa kalo ditanganin serius, kenapa harus bikin live action kalo memang nggak bisa ngikuti cerita originalnya. Seolah-olah dibikin film cm untuk mengejar keuntungan karena AOT lagi ngehits. Sumpah baper banget gw gara2 live action ini
Aku belum nonton nih -___-
ReplyDeletewkwkwkwk kk lucu bgt reviewnya.... smpe ngakak2 bacanya.. kl ak pribadi nonton ini awalnya krn ngefans sm haruma miura nya (eren) di film lain akting dia keren.. bloody monday, kimi ni todoke, boku no ita jikan bagusss aktingnya ... mkny ekspektasi tinggi bgt di pelem eksen kyk gene... ternyata... oh no... mulai ilfeel pas adegan ledakan awal di tembok dan dianya mental.. 'ITU TANGANNYA KENAPAA KYK ORG LG NGE LENONG!" oke lupakan... mgkn nnti bakal lebih keren... dan sampe akhir yg bkin mata berbinar2 cm pas adegan dia nendang jean doang =.=
ReplyDeleteyah bagian akhir2 yaaahh mayan lahh bagi aku yg blm prnh baca manga n nonton anime nya.. yahh oke laah.. dan setelah nonton animenya.. busyeettt... live act nya terlupakan... wkwkwkw.. ntn anime sumpah susah stopnya sampe jam 4 subuh bela2in ntn pdhl hari kerja... wkwkwk.. yg jelas beda anime sm live actnya smpe susah diungkap pake kata2 deh...
maap kak kl nyampah kepanjangan hehehe.. trllu menggebu2 jadinya... >.<
Sebelum nonton, gue udah baca2 review di IMDB, jadi gue nggak berharap tinggi sih soal AOT. Toh akhirnya gue tetap nonton di Blitz lantaran teman-teman gue pada mau nonton, gue akhirnya dibayarin teman dan gue mo mantengin ayang Kanata Hongo yang cool cas. Dan gue nggak nyesel sih lantaran karakter Armin masih mending dibandingkan karakter Eren, yang buat gue justru karakter paling nggak asyik di AOT.
ReplyDeleteSelain Kanata Hongo, gue juga nikmati karakter Hans (dia karakter paling asyik di AOT ini), titan super gede yang kemudian menghilang dan bagian pas ngebunuh-bunuhin titannya. Tapi ya that's it.
Bagian paling menjengkelkan buat gue adalah karakter-karakternya yang terlalu stupid. Mereka (Eren, Armin, Mikasa) lama banget bengongnya begitu ngelihat Titan datang. Heran mereka nggak langsung disambar sama Titan. Terus pas adegan Mikasa nangis di depan gereja. Please deh. Bukannya kasihan gue ngerasa dia bego banget. Dan seriously, orang-orang itu mikir sembunyi di gereja bakal selamat? Gue kira itu bunker or something.
Terus adegan Eren dan si janda yang kepo dengan suara bayi itu juga stupid. Yaelah, tong. Jelas2 dua tahun setelah penyerbuan Titan. Mana mungkin ada baby yang survive. Dan seriously? Itu titan kok bisa bentuknya bayi? Gue kira mereka nggak bisa bereproduksi.
Sorry kalau terlalu banyak kata bodoh di komentar ini. Soalnya kesal aja. Cerita yang sebenarnya bisa bagus dan gue sebenarnya gak keberatan kalau beda antara live action dengan anime. Cuma kalau nggak bertambah bagus, buat apa juga?
Untuk Titannya ada 2 jenis: yg digerakkan oleh manusia (butuh 12 orang) dan yg diperankan oleh manusia (ada 20 orang yg terpilih).
ReplyDeletePart 2 dari film ini rencananya akan tayang mulai tgl 23 September 2015. Semoga lebih baik dr film pertamanya :)
awalnya pengen nonton gara2 ada KIKO. hahahaha. yang jadi MIKASA. hehehe. tapi nampaknya nunggu temen ngdownload aja kali ya. HAHAHHAa
ReplyDeleteAh banyak yg kecewa rupanya. Udah dari pas denger desas-desus bakal ada adaptasi live action, terus ngeliat trailer-nya, langsung masang ekspektasi rendah. Dan ternyata ya gitu.
ReplyDeleteEmang salut sama Trilogi Kenshin, tapi film ketiganya kurang nendang.
Nilai plus dari gw buat film live action ini, akting para Titan. Sama yg jadi Mikasa mukanya limited ga ngebosenin uyy wkwkwk :v
ReplyDeleteSeason 2 nya juga ga bagus XD malah terkesan aneh ..
ReplyDeleteMasa pas mau nambal lubang di dinding ga ada 1 pun "titan biasa" yg dilawan XD tau tau udah abis aja tuh titan biasa XD
Yg lcu ada yg mke panah (sasha), trus ada yg mke kapak bacokin kaki titan. Yaelah...
ReplyDeleteDialog monotone, di anime originalnya di tunjukan sikap manusia dalam keadaan terdesak menambah efek dramatis. Nah... Di ni film... G ada yg berkesan. Eh... Cuma 1 sih, wktu eren di suruh ngeremes toket janda.
Temen-temen yg ga punya blog atau account Google, tetap bisa komentar kok. Di bagian "Comment As" pilih "Name/URL", terus masukin nama dan email kamu, beres deh.
Satu-dua buah baris komentar yg sahabat tinggalkan merupakan sebuah apresiasi yg sangat besar artinya bagi sang penulis =)