27 Agustus 2007
Gua dan beberapa orang teman sekelas duduk di sebuah rumah makan di dekat gerbang kampus. Saat itu kita baru saja selesai kuliah pelajaran Menggambar, kuliah pertama gua di kampus Maranatha ini. Kebetulan juga, hari itu adalah hari ulang tahun gua yang ke 20. Gua baru kenal mereka hari itu, jadi ya gua ga bilang ke mereka kalo hari ini tuh gua ulang tahun. Hari itu, kita cuma duduk di sana ngobrol-ngobrol.
"Menurut kalian, sepuluh tahun lagi kita udah bakal jadi apa ya?" tanya seorang cewe bernama Lilya.
"Baru aja mulai kuliah, lu udah mikir sepuluh tahun lagi mau jadi apa. Kejauhan, Ya!" kata Arwin, sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Yang pasti, gua pasti udah nikah" kata Cynthia, yang sedang sibuk mewarnai kukunya.
"Kalo lu, Ven?" tanya Lilya kepada gua.
"Yah gua sih ga muluk-muluk...umur 30 nanti, minimal gua harus udah mapan. Udah punya usaha sendiri, punya penghasilan yang tetap, udah bisa DP rumah, udah tau hidup ini mau dibawa ke mana, dan yah, kalo memungkinkan, semoga saat itu gua udah siap nikah." jawab gua.
"Iya, kalo gua sih pengennya nanti umur 22-23 lulus kuliah, terus umur 24-25 nikah." kata Lilya.
"Umur 24-25 kemudaan kali, nanti aja 27-28" kata Cynthia.
"Emang ada yang mau sama lu, Ya?" celetuk Arwin, jahil.
"Iya, sedih amat ya kalo umur 30 masih belom nikah? Hahahaha" jawab gua, ikutan ngebully Lilya.
Lilya lempar tissue ke muka gua, dan gua pun bales lempar tissue lain ke mukanya Lilya.
24 Agustus 2017
Tidak terasa, 10 tahun sudah berlalu sejak saat itu. Rumah makan kecil tempat dulu kita ngobrol itu kini sudah disulap menjadi sebuah KFC, dan saat ini, gua duduk sendirian di situ. Sambil ngeberesin berkas-berkas kerjaan, ga sengaja gua menguping percakapan sekelompok mahasiswa baru yang baru pulang ospek yang duduk di seberang meja gua. Mereka kumpul di KFC untuk merayakan ulang tahun salah seorang teman mereka.
"Selamat ulang tahun!!!"
"Cheerrrsss!!!"
Setelah bersulang, mereka lanjut ngobrol-ngobrol, dan salah satu dari mereka, tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan yang seperti yang ditanyakan Lilya kepada gua 10 tahun yang lalu.
"Menurut kalian, sepuluh tahun lagi kita udah bakal jadi apa ya?"
"Yang pasti sih gua pasti udah married" jawab seorang cewe.
"Kalo lu?" tanya sang cewe kepada seorang cowo yang duduk di sampingnya.
"Yah, gua sih ga muluk-muluk...umur 30 nanti, minimal udah mapan..."
27 Agustus 2017
Hari ini umur gua resmi berganti dari kepala dua, menjadi kepala tiga. Gile, waktu berlalu dengan sangat cepat. Ga kerasa, sudah tiga dasawarsa gua numpang bernafas dan berak di atas bumi ini.
Gimana sih rasanya menjadi seseorang yang berumur kepala tiga?
Well, umur kepala tiga itu adalah sebuah fase di mana hari ulang tahun sudah bukan merupakan suatu perayaan atau ajang tuker-tukeran kado, melainkan lebih merupakan sebuah momen bagi kita untuk berhenti sejenak, introspeksi, dan merenungi kehidupan kita.
Cieh, dalem banget.
Tapi memang itulah yang terjadi.
Satu hal yang gua pasti adalah...ternyata pada kenyataannya, umur 30 ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini selalu gua bayang-bayangkan.
Apa sih bayangan kalian terhadap umur 30? Gua yakin pasti jawaban kalian pada dasarnya ga akan berbeda jauh dengan jawaban gua.
Udah mapan
Udah nikah/siap nikah
Udah tau hidup ini mau dibawa ke mana
Mari kita bahas satu-satu sesuai kenyataan
1. Udah mapan?
Memang sih, sekarang gua kerja di China, punya penghasilan yang berkecukupan setiap bulannya, tapi gua masih JAUH banget dari mapan. Kalo cuma untuk makan dan hidup sehari-hari sih memang lebih dari cukup, tapi kalo untuk memulai sebuah keluarga, masih KURANG banget. Ga usah jauh-jauh deh, buat biayain pesta pernikahan sendiri aja masih belum sanggup. Gimana mau DP rumah, dll?
2. Udah nikah/siap nikah?
Calonnya sih udah ada. Tapi ya itu, belom ada modal buat nikahnya, hahaha. Kata orang, sebelum nikah tuh kita harus siap secara fisik (finansial) dan mental (rohani). Dan ya, untuk saat ini, keadaan gua masih jauh dari kata SIAP
3. Udah tau hidup ini mau dibawa ke mana?
Gua pikir, di umur 30 ini, gua udah bakal jelas akan arah hidup gua. Gua udah tau mau jalanin usaha apa, dan gua udah punya rencana untuk masa depan. Shall I tell you a secret? Setiap gua ngebayangin tentang masa depan, gua cuma bisa lihat bahwa masa depan gua itu blur. Seudah married nanti, gua mau tinggal di mana? Ngejalanin usaha apa? Gua bahkan ga tau apakah profesi yang gua jalani saat ini punya prospek yang baik atau tidak di masa depan. Kalo pun mau berenti kerja dan bisnis, gua juga ga tau mau bisnis apa. Modal yang ada juga terbatas. Percaya ga percaya, ternyata semakin umur lu bertambah, semakin banyak yang lu ketahui, semakin lu akan sadar bahwa sebenernya lu ga ngerti apa-apa tentang hidup ini.
Dan selain tiga poin di atas, masih banyak impian dan target yang belum tercapai selama gua berusia kepala dua. Gua masih belum berhasil nerbitin buku sendiri, gua masih belum mampu memberi kedua orang tua gua kehidupan yang lebih baik, gua masih kalah sukses dibandingin orang-orang di sekeliling gua, dan masih banyak lagi.
Jadi ya memang umur 30 ini jauh berbeda dari apa yang selama ini gua bayangkan
Tadi pagi, setelah sekian lama ga pergi, gua memutuskan untuk pergi ke gereja. Dan di akhir khotbah hari ini, pastor melontarkan sebuah pertanyaan untuk menjadi bahan renungan pribadi
"Siapakah Tuhan bagi kamu?"
Sebuah pertanyaan simpel yang SUSAH banget untuk dijawab
Tapi setelah berpikir sekian lama, malam ini mendadak gua punya jawabannya
Bagi gua, Tuhan itu adalah seorang PENULIS yang hebat
Memang skenario yang Ia tuliskan bagi hidup kita itu tidak selalu sempurna. Banyak konflik dan plot twist yang tidak terduga. Tetapi di balik semua ketidaksempurnaan yang Ia torehkan dalam kisah hidup kita itu, ada indah yang tersirat.
Dan setelah pertanyaan itu gua jawab, sekonyong-konyong rasa galau gua hilang.
Memang umur 30 ini tidak seperti yang selama ini gua bayangkan
Masih banyak impian dan target gua yang belum tercapai
Tapi ya semua itu adalah karena hidup gua belum selesai
Jalan hidup gua masih panjang, cerita gua masih jauh dari tamat
Gua memang gak tahu nanti ke depannya hidup gua bakal jadi kayak gimana, apakah bakal jadi lebih baik, atau malah jadi buruk, tapi gak ada yang bisa gua lakukan untuk mengubah yang belum terjadi
Satu-satunya yang bisa gua lakukan adalah maju selangkah demi selangkah, menyongsong kisah kehidupan ini, selembar demi selembar
Lakukan yang terbaik, dan terus percaya, bahwa Tuhan sudah mempersiapkan akhir yang indah di ujung jalan nanti
Jadi kesimpulannya, kalo boleh ada satu pelajaran hidup yang bisa gua bagikan dari kehidupan gua selama 30 tahun ini adalah...
...ternyata di umur 30 ini, gua punya banyak hal yang bisa gua syukuri.
Gua bersyukur pernah mencintai dan kehilangan. Lewat semua rasa sakit dan air mata yang pernah gua alami, gua belajar untuk lebih mampu berempati terhadap perasaan orang lain, dan juga belajar menghargai waktu yang gua lewati bersama orang-orang terkasih di dalam hidup gua.
Gua bersyukur bisa punya kesempatan untuk melihat dunia luar, bisa menuntut ilmu, dan sekarang meniti karir di seberang lautan. Meskipun perjalanan karir gua masih ga jelas prospeknya, tapi gua suka dan menikmati apa yang gua kerjakan saat ini.
Gua bersyukur masih punya begitu banyak orang-orang yang sayang dan perhatian sama gua. Sahabat dan keluarga di seluruh penjuru dunia, yang selalu menghiasi hidup dan inbox social media gua dengan berbagai warna dan lagu.
Gua bersyukur atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan yang masih ada di kehidupan gua. Mereka lah yang selalu memicu gua untuk berusaha menjadi sosok yang lebih dan lebih baik lagi daripada hari esok.
Dan yang ga kalah penting, gua bersyukur bahwa gua masih mampu merayakan ulang tahun yang ke-30 ini. Semoga umur 30 ini menjadi awal yang baik bagi gua. Semoga gua mampu menjadi seseorang yang lebih baik, dan mampu membawa kebaikan bagi orang-orang di sekeliling gua.
Happy 30th Birthday, dear ME!
Cheeersss!!!
Gua dan beberapa orang teman sekelas duduk di sebuah rumah makan di dekat gerbang kampus. Saat itu kita baru saja selesai kuliah pelajaran Menggambar, kuliah pertama gua di kampus Maranatha ini. Kebetulan juga, hari itu adalah hari ulang tahun gua yang ke 20. Gua baru kenal mereka hari itu, jadi ya gua ga bilang ke mereka kalo hari ini tuh gua ulang tahun. Hari itu, kita cuma duduk di sana ngobrol-ngobrol.
"Menurut kalian, sepuluh tahun lagi kita udah bakal jadi apa ya?" tanya seorang cewe bernama Lilya.
"Baru aja mulai kuliah, lu udah mikir sepuluh tahun lagi mau jadi apa. Kejauhan, Ya!" kata Arwin, sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Yang pasti, gua pasti udah nikah" kata Cynthia, yang sedang sibuk mewarnai kukunya.
"Kalo lu, Ven?" tanya Lilya kepada gua.
"Yah gua sih ga muluk-muluk...umur 30 nanti, minimal gua harus udah mapan. Udah punya usaha sendiri, punya penghasilan yang tetap, udah bisa DP rumah, udah tau hidup ini mau dibawa ke mana, dan yah, kalo memungkinkan, semoga saat itu gua udah siap nikah." jawab gua.
"Iya, kalo gua sih pengennya nanti umur 22-23 lulus kuliah, terus umur 24-25 nikah." kata Lilya.
"Umur 24-25 kemudaan kali, nanti aja 27-28" kata Cynthia.
"Emang ada yang mau sama lu, Ya?" celetuk Arwin, jahil.
"Iya, sedih amat ya kalo umur 30 masih belom nikah? Hahahaha" jawab gua, ikutan ngebully Lilya.
Lilya lempar tissue ke muka gua, dan gua pun bales lempar tissue lain ke mukanya Lilya.
24 Agustus 2017
Tidak terasa, 10 tahun sudah berlalu sejak saat itu. Rumah makan kecil tempat dulu kita ngobrol itu kini sudah disulap menjadi sebuah KFC, dan saat ini, gua duduk sendirian di situ. Sambil ngeberesin berkas-berkas kerjaan, ga sengaja gua menguping percakapan sekelompok mahasiswa baru yang baru pulang ospek yang duduk di seberang meja gua. Mereka kumpul di KFC untuk merayakan ulang tahun salah seorang teman mereka.
"Selamat ulang tahun!!!"
"Cheerrrsss!!!"
Setelah bersulang, mereka lanjut ngobrol-ngobrol, dan salah satu dari mereka, tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan yang seperti yang ditanyakan Lilya kepada gua 10 tahun yang lalu.
"Menurut kalian, sepuluh tahun lagi kita udah bakal jadi apa ya?"
"Yang pasti sih gua pasti udah married" jawab seorang cewe.
"Kalo lu?" tanya sang cewe kepada seorang cowo yang duduk di sampingnya.
"Yah, gua sih ga muluk-muluk...umur 30 nanti, minimal udah mapan..."
27 Agustus 2017
Hari ini umur gua resmi berganti dari kepala dua, menjadi kepala tiga. Gile, waktu berlalu dengan sangat cepat. Ga kerasa, sudah tiga dasawarsa gua numpang bernafas dan berak di atas bumi ini.
Gimana sih rasanya menjadi seseorang yang berumur kepala tiga?
Well, umur kepala tiga itu adalah sebuah fase di mana hari ulang tahun sudah bukan merupakan suatu perayaan atau ajang tuker-tukeran kado, melainkan lebih merupakan sebuah momen bagi kita untuk berhenti sejenak, introspeksi, dan merenungi kehidupan kita.
Cieh, dalem banget.
Tapi memang itulah yang terjadi.
Satu hal yang gua pasti adalah...ternyata pada kenyataannya, umur 30 ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini selalu gua bayang-bayangkan.
Apa sih bayangan kalian terhadap umur 30? Gua yakin pasti jawaban kalian pada dasarnya ga akan berbeda jauh dengan jawaban gua.
Udah mapan
Udah nikah/siap nikah
Udah tau hidup ini mau dibawa ke mana
Mari kita bahas satu-satu sesuai kenyataan
1. Udah mapan?
Memang sih, sekarang gua kerja di China, punya penghasilan yang berkecukupan setiap bulannya, tapi gua masih JAUH banget dari mapan. Kalo cuma untuk makan dan hidup sehari-hari sih memang lebih dari cukup, tapi kalo untuk memulai sebuah keluarga, masih KURANG banget. Ga usah jauh-jauh deh, buat biayain pesta pernikahan sendiri aja masih belum sanggup. Gimana mau DP rumah, dll?
2. Udah nikah/siap nikah?
Calonnya sih udah ada. Tapi ya itu, belom ada modal buat nikahnya, hahaha. Kata orang, sebelum nikah tuh kita harus siap secara fisik (finansial) dan mental (rohani). Dan ya, untuk saat ini, keadaan gua masih jauh dari kata SIAP
3. Udah tau hidup ini mau dibawa ke mana?
Gua pikir, di umur 30 ini, gua udah bakal jelas akan arah hidup gua. Gua udah tau mau jalanin usaha apa, dan gua udah punya rencana untuk masa depan. Shall I tell you a secret? Setiap gua ngebayangin tentang masa depan, gua cuma bisa lihat bahwa masa depan gua itu blur. Seudah married nanti, gua mau tinggal di mana? Ngejalanin usaha apa? Gua bahkan ga tau apakah profesi yang gua jalani saat ini punya prospek yang baik atau tidak di masa depan. Kalo pun mau berenti kerja dan bisnis, gua juga ga tau mau bisnis apa. Modal yang ada juga terbatas. Percaya ga percaya, ternyata semakin umur lu bertambah, semakin banyak yang lu ketahui, semakin lu akan sadar bahwa sebenernya lu ga ngerti apa-apa tentang hidup ini.
Dan selain tiga poin di atas, masih banyak impian dan target yang belum tercapai selama gua berusia kepala dua. Gua masih belum berhasil nerbitin buku sendiri, gua masih belum mampu memberi kedua orang tua gua kehidupan yang lebih baik, gua masih kalah sukses dibandingin orang-orang di sekeliling gua, dan masih banyak lagi.
Jadi ya memang umur 30 ini jauh berbeda dari apa yang selama ini gua bayangkan
Tadi pagi, setelah sekian lama ga pergi, gua memutuskan untuk pergi ke gereja. Dan di akhir khotbah hari ini, pastor melontarkan sebuah pertanyaan untuk menjadi bahan renungan pribadi
"Siapakah Tuhan bagi kamu?"
Sebuah pertanyaan simpel yang SUSAH banget untuk dijawab
Tapi setelah berpikir sekian lama, malam ini mendadak gua punya jawabannya
Bagi gua, Tuhan itu adalah seorang PENULIS yang hebat
Memang skenario yang Ia tuliskan bagi hidup kita itu tidak selalu sempurna. Banyak konflik dan plot twist yang tidak terduga. Tetapi di balik semua ketidaksempurnaan yang Ia torehkan dalam kisah hidup kita itu, ada indah yang tersirat.
Dan setelah pertanyaan itu gua jawab, sekonyong-konyong rasa galau gua hilang.
Memang umur 30 ini tidak seperti yang selama ini gua bayangkan
Masih banyak impian dan target gua yang belum tercapai
Tapi ya semua itu adalah karena hidup gua belum selesai
Jalan hidup gua masih panjang, cerita gua masih jauh dari tamat
Gua memang gak tahu nanti ke depannya hidup gua bakal jadi kayak gimana, apakah bakal jadi lebih baik, atau malah jadi buruk, tapi gak ada yang bisa gua lakukan untuk mengubah yang belum terjadi
Satu-satunya yang bisa gua lakukan adalah maju selangkah demi selangkah, menyongsong kisah kehidupan ini, selembar demi selembar
Lakukan yang terbaik, dan terus percaya, bahwa Tuhan sudah mempersiapkan akhir yang indah di ujung jalan nanti
Jadi kesimpulannya, kalo boleh ada satu pelajaran hidup yang bisa gua bagikan dari kehidupan gua selama 30 tahun ini adalah...
...ternyata di umur 30 ini, gua punya banyak hal yang bisa gua syukuri.
Gua bersyukur pernah mencintai dan kehilangan. Lewat semua rasa sakit dan air mata yang pernah gua alami, gua belajar untuk lebih mampu berempati terhadap perasaan orang lain, dan juga belajar menghargai waktu yang gua lewati bersama orang-orang terkasih di dalam hidup gua.
Gua bersyukur bisa punya kesempatan untuk melihat dunia luar, bisa menuntut ilmu, dan sekarang meniti karir di seberang lautan. Meskipun perjalanan karir gua masih ga jelas prospeknya, tapi gua suka dan menikmati apa yang gua kerjakan saat ini.
Gua bersyukur masih punya begitu banyak orang-orang yang sayang dan perhatian sama gua. Sahabat dan keluarga di seluruh penjuru dunia, yang selalu menghiasi hidup dan inbox social media gua dengan berbagai warna dan lagu.
Gua bersyukur atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan yang masih ada di kehidupan gua. Mereka lah yang selalu memicu gua untuk berusaha menjadi sosok yang lebih dan lebih baik lagi daripada hari esok.
Dan yang ga kalah penting, gua bersyukur bahwa gua masih mampu merayakan ulang tahun yang ke-30 ini. Semoga umur 30 ini menjadi awal yang baik bagi gua. Semoga gua mampu menjadi seseorang yang lebih baik, dan mampu membawa kebaikan bagi orang-orang di sekeliling gua.
Happy 30th Birthday, dear ME!
Cheeersss!!!
Happy Birthday Ko Keven! kalo koko tahun ini 3 dasawarsa, aku dua bulan lagi jadi seperempat abad ;__; time flies yah.
ReplyDeleteWe will never be ready yah, kalo kita udah nentuin target dimana harus kita tentuin untuk mencapai kata siap, rasanya itu jadi berat gitu hehehehe.. Semangat koko, enjoy today, work better, have a great year ahead! :)
Ya, tapi meskipun berat, hidup tanpa target itu gak ada artinya. Shoot for the moon and if you miss you will still be among the stars =)
DeleteWah tanggal lahir kita deketan. Selamat ulang tahun Keven, keep rocking !
ReplyDeleteTerima kasih. Selamat ulang tahun juga buat kamu =)
Deleteuntungnya umur 30 tahun kamu masih tidak sesuai dengan perkiraanmu
ReplyDeletekalo misal nih kecapai semua, kamu bakal bingung mau ngapain :D
dan kehampaan lah yang ada
kadang tidak tercapainya sesuatu itu banyak hikmah/pelajaran yang dipetik
mungkin Tuhan pengen hidupmu lebih seru Kev :)
tak lama lagi aku juga akan umur 28
dulu, aku mikir bakal nikah umur 30
ternyata tidak! takdir berkata lain
dengan menikah, banyak sekali plot hidup seru dan bikin deg-degan
dan seandainya aku menikah umur 30 tahun, mungkin hidupku tidak semenegangkan ini :D
mungkin hidupku lebih banyak untuk hal sia-sia, hehe
Bener juga ya. Kalo umur 30, semua impian gua udah tercapai, terus sisa hidup ini mau dipake apa? Thanks for reminding me, Bang Iska =)
DeleteWah selamat untuk usianya yg k 30 yah, Mas. Kalau saya, semua berjalan hampir dengan rencana2 saya. Karena sejak awal saya sudah memiliki konsep rencana jadi paling ggak tau saya mau berjalan ke arah mana. Sebagai manusia hanya bisa berencana, tetapi tetap Tuhan yang menentukan. Kini, saya hanya ingin bagaimana menjadi istri sekaligus ibu yang baik dan semakin lebih baik lagi untuk keluarga kecil saya dan mendidik anak2 saya dengan baik di rumah. Jika anak2 saya sudah agak besar, saya ingin mengejar cita2 dan mimpi saya yang sempat tertunda ketika menjadi ibu rumah tangga demi agar bisa mendidik anak2 saya secara totalitas di rumah. Setlah itu, Saya ingin kuliah lagi, menjadi dosen, pengen menulis lbh banyak lagi dan berbagi dengan lebih lagi. Karena saya ingin pula punya peran di masyarakat. Bukankah sebaik2 manusia adalah manusia yang memberi manfaat utk orang lain. Saya ingin hidup saya melakukan dan memberikan yg terbaik untukNya. Karena saya tau, hidup saya ini ada akhirnya. Jadi saya harus punya bekal untuk saya pulang nanti. 😃
ReplyDeleteSetuju banget, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberi manfaat untuk orang lain =)
DeleteJadi ngaca-ngaca nih mas saya, bentar lagi juga udah mendekati kepala tiga. pastinya udah nikah nantinya tapi belum punya rencana kapan pastinya. Eh BTW selamat ya mas atas umur yang ke 30 mudah2an bisa memanfaatkan sisa kuotanya
ReplyDeleteAminnnn, makasih ya doanya. Semoga kesampean ya, cita2 nikah sebelum umur 30 nya =)
DeleteWih...samaan nih...angkatan 87....happy bufday ya sis...moga tercapai segala angan dan impianmu......
ReplyDeleteTerima kasih. Saya cowo, btw wkwkwk
DeleteHappy bday koko.smoga impian harapannya segera terkabul..Aamiin
ReplyDeleteTerima kasihhhh
DeleteSelamat ulang tahun! ^_^
ReplyDeleteWell memasuki usia 30 yang masih muda koq itu hehehe
Semakin kita tua dan semakin banyak yang kita ketahui semakin kita sadar kalo kita gak ngerti apa-apa soal hidup. Gue suka deh kalimat yang ini :)
Good luck buat semua impiannya. Selamat mewujudkan mimpi!
30 is the new 20 ya hehehehe
Deletesaya pembaca baru, haha
ReplyDeleteselamat ulang tahun koko, Semoga selalu sukses.
Terima kasihhh
DeleteAih ko nyesek ya bacanya,
ReplyDeleteserasa lagi baca kisah sendiri.
Dan hey ternyata yang selama ini aku pertanyakan dalam hidup juga di tanyakan oleh orang lain ya,
Mumpung belum 30 tahun, mulai sekarang aku bakal lebih giat lagi deh mewujudkan impian,
Walau ga yakin bakal tercapai sih :(
Btw, met ultah ya koh.
Semoga impian mapan dan menikahnya lekas tercapai.
o iya sekarang pasti banyak banget ya koh yang nanya, 'kevin kapan nikah?'
nyebelin banget pasti ya wk :v
Iya, sebel banget kalo ada yg nanya gitu. Yg bikin sebel adalah karena mereka cuma nanya, tapi ga bantuin ngasih angpao buat tambahan modal nikah. Kalo emang pengen cepet2 suruh gua nikah, bantuin modalin donk hahahahaha
DeleteSalam kenal ko keven, following yuhu :3
ReplyDeleteSelamat ulang tahun ke 30 koko. Lebih semangat, lebih kerja keras, dan lebih sabar. Semoga di umur kepala tiga ini juga apa yang diinginkan koko bisa terwujud.
Yupp bener banget, yang penting jangan lupa bersyukur. Ada kalanya liat ke bawah, diluar sana masih banyak orang yang kurang beruntung dari hidup koko sekarang. Tapi jangan lupa juga liat ke atas, diluar sana juga banyak orang yang lebih beruntung dari hidup koko. Jadiin motivasi, pasti bisa koko salah satu dari mereka. Mungkin bisa lebih. Mangat ko pasti bisa mapan dan akhirnya siap nikah wahaha
Terima kasih ya sudah mengingatkan hehehe
DeleteSebelumnya selamat ulang tahun koh! Baca tulisan yang satu ini aku jadi merenung lho, bener banget kalo semakin tua semakin kita sebenernya gak tahu apa-apa tentang hidup ini. Semoga di umur yang sekarang ini cita-cita dan harapannya makin tercapai ya ko!
ReplyDeleteTerima kasih banyak heheheh
Deletejudulnya ngeri
ReplyDeletehahahaha
kepala 3 kayak momok
poin pertama kedua belum
tapi paling enggak poin 3 udah mulai
btw selamat ultah mas
barokah untukmu
Kamu bisa tau hidup ini mau dibawa ke mana, itu sudah merupakan sebuah pencapaian luar biasa lho hehehe
Deletegue kadang ngerasa takut untuk menghadapi masa depan. takut aja gitu, ga sesuai ekspektasi. tapi dilain sisi, mau cepet'' merasakan masa depan, supaya mau melihat sejauh mana kemampuan diri sendiri. bertambahnya umur, kayaknya memang jadi mengerti bahwa hidup itu harus lebih banyak di syukuri. gue juga kadang masih ngerasa kejebak umur'' sma, tapi umur aslinya 20+
ReplyDeleteyah, hidup emang harus dijalani pelan'' dan selalu percaya bahwa apa yang Tuhan rencanakan adalah sebaik''nya rencana.
btw, si temen''nya koh kev gimana tuh? beneran udah ada yang merried?
Sanah helwah koh, kevin!!
moga hidupnya makin tambah cihuy lagi
Temen2 gua udah banyak yg married nih, makanya makin ada peer pressure sekarang hehehe. Thanks a lot ya buat doanya.
DeleteMasa depan hadapilah bro yar pun itu gak sesuai
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteDi usia ke 30 alhamdulillah sudah banyak pencapaian yang saya dapatkan namun saya masih harus terus maju karena melihat ke belakang hanya untuk mengkoreksi kesalahan di masa depan
ReplyDeleteIya, kita bertolak ke masa lalu, supaya bisa mengukir masa depan yang lebih baik
DeleteHBD ya, Mas Kev.. Semoga panjang umur, doa dan cita-cita bisa tercapai semua..
ReplyDeleteMemang segala sesuatu yang pernah terjadi dalam hidup kita harus disyukuri. Apapun yang terjadi bagiku hidup ini tetap harus disyukuri ya, Mas..
Sudah banyak pencapaian juga di usia sekarang, Mas. Semoga kedepannya lebih dimudahkan segala urusannya dan siap untuk membina keluarga.. aamiin..
Aminnn...terima kasih untuk doa-doanya
DeleteDuh, bagi yang baru ngelewati kepala 2, masih jauh kali yah. Keliatannya aja jauh, tapi waktu kan cepat berlalu. Tau2 udah mo lulus aja.
ReplyDeleteIni keren sih, mungkin gw akan baca ini 7-8 tahun lagi wwkwk
Dan terakhir, selamat introspeksi atas bertambahnya umur (karna kepala 3 udah bukan waktunya ngerayain: quote dari situh hahaha)
Iya, dulu gua juga pernah baca tulisan orang yang sedang merenungi umur kepala 3 nya...terus gua mikir...apaan sih, masih jauh
DeleteTau-tau hari ini gua juga udah kepala 3 hahaha. Time flies, my friend.
HBD Ko Keven................. Semoga sehat selalu, diperbanyak rezekinya, dimudahkan semua urusannya. Dan semoga, suatu saat nanti kita bisa ngobrol bareng di suatu tempat, ya Koh...
ReplyDeleteAku jadi beneran pengen belajar banyak soal hidup sama koko. Habisnya selalu buat pembaca merenung sama tulisannya.
Aku sendiri setuju dengan bertambah umur, maka kita jadi orang yang gak ngerti apa-apa soal hidup.
Aku aja yg masih 20-an aja sering sakit kepala kalo mikir "Akan jadi apa ya, aku nanti?"
Tapi, ya sudahlah. Semua akan indah pada waktunya ya Ko...
Siap Pange. Kalo ada kesempatan, kita pasti kopdar dan ngobrol-ngobrol yaa
DeleteSelamat ulang tahun ya koh.. Semoga panjang umur, sehat selalu, lancar rezekinya supaya bisa cepet nikah hihihi, dan sukses karirnya..
ReplyDeleteUmur segini aja saya udah mikir koh, apa kerjaan yg sudah saya tekuni ini bbisa membuat hidup saya gemana2 ngak..
Tapi berdoa saja yang terbaik.. :)
Terima kasih banyak =)
DeleteKamu juga, terus semangat yaaa
Selamat ulang tahun Ko Kev...!!!
ReplyDeleteSemoga diberikan kesehatan oleh Tuhan supaya hari-harinya bisa dilewati dengan semangat dan kegiatan yang positif serta mimpi-mimpi koko bisa terkabul juga kedepannya. Aamiiin...
Semua poin yang koko jabarkan, yes setuju.
Bahkan menurutku, di usia pertengahan 20-an, aku udah nggak mikir, ulang tahun itu harus dirayakan dan diberi kado. Aku baru sadar betul tahun ini, usiaku berkurang, apakah yang aku jalani sudah benar? apakah yang aku jalani tidak sia-sia?
Tapi balik lagi, kita punya Tuhan dan pegangan hidup yaitu kepercayaan yang kita anut. Diajarkan untuk berbuat baik. Dan bagiku, ngeblog dan menulis salah satu hal yang aku syukuri masih aku lakukan sampai sekarang, setidaknya ini salah satu hal baik yang akan terus aku lakukan nantinya. :)
Iya, menulis blog, meskipun tidak menghasilkan uang, tapi adalah sebuah hobi yang selalu gua syukuri. Terima kasih banyak atas doa-doanya yaa =)
Deleteselamat memasuki usia 30 keven... kalo dipikir2 memasuki usia 30 tuh kayaknya berat ya, tapi setelah dijalani ga seberat itu koq hehehehe...
ReplyDeleteAminnnnnn hehehe
DeleteIya deh, bakal dijalanin aja sebaik-baiknya hehehe
CHEEERSSSS!! HAPPY BIRTHDAY FOR YOU KOH!Hehehe...
ReplyDeletewah emang waktu itu nggak berasa banget ya.Kayak baru kemarin kita masukkuliah eh sekarang teman teman udah pada nikah aja. Dan well, I do agree with your post about God. Kita memang harus merancang masa depan, tetapi sebaik baiknya perancang kehidupan adalah Tuhan. Dan kita hanya bisa berdoa, berusaha dan meyakinibahwa Tuhan pasti akan menggiring kita ke skenario hidup terindah. Tapi tetep, bermimpi untuk punya ini dan itu, untuk bisa ke sinidan kesitu di umur segini atau segitu memang wajib kita punya.Karena dengan mimpi mimpi itukita jadi berlipat lipat lebih semangat menjalani hidup.
Gue pun juga sama walo sekarang gue sudah menikah. Apakah gue akan ikut suami gue ke Australia, atau gue tetap bekerja dan mengamankan wilayah di Jakarta saja, setelah dia kembali ke Australia kita, kita mau tinggal dimanakah mengingat Suami dari Merauke dan gue dari Semarang, apakah gue terus jadi guru atau stop bekerja saat gue punya baby nanti?? Ahhh,,, sungguh. Banyak sekali pertanyaan dan keburaman masa depan yang gue punya.Tapi tetap gue yakin Tuhan akan memberikan proses yang menguatkan dan akhir yang inshaAllah indah. Toh Tuhan adalah prasangka hambanya. Begitulah...hehehehe
Semangat untukmu, Vin!
Ya, meskipun saat ini kita belum mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi yang bisa kita lakukan hanyalah terus melangkah maju. Terima kasih untuk doa-doanya, kamu juga terus semangat ya Mey =)
DeleteMau dibawa ke mana.... hidupku ini~
ReplyDeleteHehe...
Selamat kepala 3 ya... semoga apa yang sedang dikejar semakin dekat. Semoga apa yang ditargetkan segera tercapai, amin!
Aminnn, terima kasih yaaa
DeleteJadi mikir, gue di umur 30 tahun bakal kayak apa ya. Hehe
ReplyDeleteEntahlah, pokoknya sekarang berusaha aja dulu. Nanti biarlah nanti, yg penting kan usaha. Hehe
Btw, selamat ulang tahun bro. :))))
Iya, masa depan ga usah terlalu dipusingin, jalanin dulu aja apa yang ada di depan kamu saat ini. Terima kasih ya!
DeleteHappy 30! Enjoy the ride and all the best for everything..
ReplyDeletewah selamat memasuki usia 30 ya. kalau kataku sih usia 30 ini usia yang cukup matang dan membuat kita merasa dewasa
ReplyDeleteGue lupa kapan terakhir ngucapin selamat ulang tahun ke teman bloger. Haha. Udah lama banget. Tapi satu-dua bloger, yang gue nggak tau kenapa, mendadak inget tanggal ulang tahunnya. Tiba-tiba keinget aja, kok kayak ada temen ulang tahun. Eh,pas buka social media, ternyata si temen bloger T ulang tahun. Kok bisa gitu ya? Perasaan gue sama dia ga gitu akrab,tapi gue malah bisa inget mampus ulang tahunnya. Lucu.
ReplyDeleteHaha.
Btw selamat ulang tahun, Ven. Pas post ini ditulis, gue masih 29 tahun. Setahun kemudian baru 30. Dan jadi kepala 3, emang bener kata lu, emang sesuatu, tanggung jawabnya gede. Hehe. God bless you! Makasih udah balas kunjungan gue yak.